Astrofotografer Terry Hancock telah menghadiahkan kepada kita potret luar biasa Nebula Belalai Gajah (IC 1396), wilayah pembentuk bintang yang berkilauan 2.400 tahun cahaya di konstelasi Cepheus. Ini bukan sekadar gambaran yang indah; ini adalah jendela menuju proses dinamis yang melahirkan bintang-bintang baru.
Gambar menawan nebula ini berasal dari komposisi uniknya: nebula emisi yang bersinar dengan cahayanya sendiri. Cahaya terang ini berasal dari gas dan debu berenergi yang disinari oleh radiasi ultraviolet yang dipancarkan dari bintang-bintang baru yang terletak di kedalaman nebula.
Apa yang benar-benar membedakan gambar ini adalah “belalai gajah” itu sendiri – kolom debu dan gas gelap antarbintang yang mencolok, membentang sepanjang 20 tahun cahaya, yang meliuk-liuk di tengahnya seperti namanya. Siluet dramatis ini menyoroti interaksi kompleks antara pembibitan bintang dan bahan asal pembibitan tersebut.
Keseluruhan kompleks nebula membentang di hamparan langit malam yang mengesankan—lebarnya lebih dari lima derajat, setara dengan sepuluh bulan purnama yang berbaris berdampingan. Meskipun cahaya kabur mungkin samar-samar dapat dideteksi dengan mata telanjang dalam kondisi yang sangat gelap, diperlukan peralatan canggih untuk menyingkap permadani rumit yang ditangkap oleh lensa Hancock.
Hancock dengan cermat mengumpulkan gambar menakjubkan ini dalam rentang waktu hampir 114 jam menggunakan teleskop reflektor Newton yang kuat dan kamera astronomi khusus. Saus rahasianya? Filter yang dipilih dengan cermat untuk mengisolasi panjang gelombang cahaya tertentu sangat penting dalam mengungkap struktur nebula dan warna cerahnya. Cuplikan yang diambil ini kemudian dengan susah payah digabungkan dan disempurnakan menggunakan perangkat lunak astrofotografi, sehingga menghasilkan detail menakjubkan yang kita lihat saat ini.
Gambar luar biasa ini berfungsi sebagai pengingat akan keajaiban menakjubkan yang tersembunyi di alam semesta kita yang luas—dan kecerdikan yang memungkinkan kita melihatnya sekilas.
